kü pèrsémbähkän üntük yäng tèrkäsih

shinö ändrä

↑ Grab this Headline Animator

Sèlämät Dätäng Di Rümähkü Yäng Sèdérhänä Jängän Lüpä Tinggälkän Cömmèntnyä Yüä

Minggu, 15 Januari 2012

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar


Pelaksanaan pengajaran selayaknya berperan pada apa yang tertuang dalam perencanaan. Namun, situasi yang dihadapi guru dalam melaksanakan pengajaran mempunyai pengaruh besar terhadap proses belajar mengajar itu sendiri. Situasi pengajaran itu banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
a.   Faktor guru
Setiap guru memiliki pola mengajar sendiri-sendiri, pola mengajar itu tercermin dalam tingkah laku pada waktu melaksanakan pengajaran.
Faktor guru dan cara mengajarnya merupakan faktor yang penting, bagainmana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru, dan bagaimana cara guru itu mengajarkan pengetahuan itu kepada siswa, turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dapat dicapai  siswa (Purwanto, 2007:104-105.)
b.   Faktor siswa
Setiap siswa mempunyai keragaman dalam hal kecakapan maupun kepribadian, kecakapan-kecakapan yang dimiliki masing-masing siswa itu meliputi kecakapan potensial yang memungkinkan untuk dikembangkan, seperti bakat dan kecerdasan maupun kecakapan yang peroleh dari hasil belajar.
Menurut M. Ngalim Purwanto dalam Saefuddin (1996:64), faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar bersifat individual adalah:

1.      Kecerdasan/intelegensi
2.      Motivasi, minat dan cita-cita
3.      Pembawaan dan keturunan
4.      Sifat-sifat pribadi seseorang
5.      Kondisi kesehatan fisik dan mental 
c.   Faktor kurikulum
Secara sederhana arti kurikulum dalam kegiatan ini menggambarkan pada isi atau pelajaran dan pada interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa untuk mencapai tujuan yang hendak dicapai.
d.   Faktor lingkungan
Lingkungan ini meliputi keadaan ruangan, tata ruang, dan berbagai situasi fisik yang ada disekitar kelas atau sekitar tempat berlangsungnya proses belajar mengajar .
Gabungan dengan keempat faktor di atas, maka saya berpendapat bahwa guru memegang peranan penting menciptakan situasi, sehingga proses belajar mengajar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Berbagai macam perubahan yang terjadi, yang disebabkan oleh keempat faktor tersebut sepatutnya dapat terbaca oleh guru, sehingga guru dapat menyesuaikan pola interaksinya dengan siswa sesuai dengan situasi yang dihadapinya itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemenangan kita yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, melainkan karena kita bangkit setiap kali jatuh (Confusius)

About

Created by : shinö ändrä


2011-2012 © Mähä Cintä. All Rights Reserved.

Template Design by Shino Andra