kü pèrsémbähkän üntük yäng tèrkäsih

shinö ändrä

↑ Grab this Headline Animator

Sèlämät Dätäng Di Rümähkü Yäng Sèdérhänä Jängän Lüpä Tinggälkän Cömmèntnyä Yüä

Minggu, 26 Juni 2011

BIOLOGI SEL


KUIS PRIBADI


  1. Kelainan turunan pada tertentu pada manusia meliputi masalah pernapasan dan kemandulan pada pria . hipotesis yang masuk akal untuk dasar molecular gangguan ini adalah kelainan molekul dyenin pada silia dan flagella (C)
Alasannya : Silia dan flagela merupakan bagian pelengkap dari sel hidup. Cilia membantu dalam mencegah akumulasi debu dalam tabung pernapasan dengan membuat lapisan tipis mukosa sepanjang tabung. Flagella terutama digunakan oleh sel sperma untuk menggerakan dirinya dalam organ reproduksi wanita. pada laki-laki penderita Sindrom Kartagener terjadi gangguan pada pergerakan flagella sperma dan cilia saluran napas sehingga menyebabkan gejala bronkopulmoner dan infertilitas.3 Sindrom Kartagener merupakan salah satu jenis kelainan Primary Ciliary Dyskinesia (PCD) atau dahulu dikenal dengan nama Immotile Cilia Syndrome (IMS). Semua bentuk PCD mempunyai karakteristik yang khas berupa dismotilitas atau imotilitas dari cilia/ flagella pada saluran pernapasan , spermatozoa dan sel bersilia lainnya.<span class=”fullpost”>

  1. Karakteristik ribosom terkait adalah ribosom terkait terkonsentrasi dalam ruang sisternal RE kasar (E)
Alasannya : karena ribosom terkait melekat pada RE kasar, menghasilkan protein yang di sekresi

  1. organel yang  paling jauh hubungannya dengan sistem endomembran adalah kloroplas (B).
Alasannya : organel dari sistem endomembran adalah selubung nucleus, retikulum endoplasmik, aparatus golgi , lisosom, berbagai vakuola, membran plasma. Karena kloroplas tidak termasuk sistam endomembran maka kloroplas merupakan organel yang paling jauh hubungannya dengan sistem endomembran.

  1. jalur yang paling mungkin untuk pergerakan  protein dalam sel pancreas adalah nucleus → RE → Golgi (C).
Alasannya
DNA bertanggungjawab untuk mengkode semua protein. Setiap asam amino di kode oleh satu atau lebih triplet nukleotida. Kode ini dihasilkan dari satu untai DNA melalui proses yang disebut dengan transkripsi. Proses ini menghasilkan mRNA yang akan dibawa keluar dari inti (nucleus) untuk selanjutnya diterjemahkan menjadi protein. Hal ini dapat dilakukan karena pada sitoplasma terdapat kelompok ribosom yang disebut dengan poliribosom. Atau dapat dilakukan pada ribosom yang menempel pada reticulum endoplasma. Nukleus berfungsi mengontrol sintesa protein di dalam sitoplasma, sebagai template RNA, tiga tipe RNA yang dikode (rRNA, tRNA, mRNA). Sekali berada di sitoplasma, mRNA akan menempel pada ribosom. Ribosom merupakan tempat dimana pesan yang dibawa mRNA ditranslasi menjadi protein.
RE berfungsi sebagai saluran dalam sistem transpor sintesa protein yang menghubungkan pada membran sel dan membran inti. RE dengan ribosom pada permukaannya membentuk RE Kasar. RE kasar berfungsi dalam sintesis protein sekretoris, misal pada sel pankreas yang mensekresi insulin. Banyak vesikula transport RE pindah ke Apartus Golgi. Apartus Golgi merupakan bagian dari RE halus. Berfungsi pusat manufaktur, pergudangan, penyortiran & pengiriman zat-zat yang dibuat di dalam sel (misalnya protein dan sisa-sisa reaksi kimia). Zat-zat ini kemudian mengisi kantong-kantong Apartus Golgi yang kemudian akan membengkak pada bagian tepi luarnya hingga akhirnya lepas maka menjadi sel sekresi.

  1. Organel yang sering ditemukan pada sel tumbuhan dan hewan adalah mitokondria (D)
Alasannya : karena mitokondria merupakan organel terbungkus membran dobel (lipid bilayer & protein) yang terdapat pada hampir semua sel eukariot, memiliki membran luar dan membran dalam yang terlipat menjadi Krista. Ukuran mitokondria 1-10 µm, jumlah bervariasi sesuai aktivitas sel. Sebagai tempat terjadinya respirasi selular sehingga mitokondria menjadi batu batere sel/pembangkit energi bagi sel. Sedangkan sebagian reaksi pernapasan terjadi dalam matrik mitokondria yang dilingkupi oleh membran dalam, dan yang lain dikatalisis oleh enzim yang ada di dalam membran dalam.
  
  1. komponen-komponen yang terdapat pada sel prokariotik adalah ribosom (B)
Alasannya : struktur umum sel prokariotik berturut-turut mulai dari dalam ke luar adalah didnding sel, membrane sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA), dengan contoh bakteri. Ribosom merupakan tempat sintesis protein. Ribosom prokariotik tersusun atas sub unit kecil dan sub unit besar yang berukuran 30 S dan 50 S (Svedberg). Pada saat proses transaksi, kedua sub unit ini bersatu untuk menjalankan fungsinya.

  1. sel yang paling baik untuk mengkaji lisosom adalah sel darah putih fagositik (C)
Alasannya : karena Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau sel –sel yang berfungang masuk ke dalam jaringmasuk kedalam jaringan tubuh.

  1. perbedaan sel prokariotik dan eukariotik yang disebabkan ketiadaan sitokeleton prokariotik adalah hanya sel eukariotik yang mengkonsentrasikan materi genetiknya dalam daerah yang terpisah dari bagian lain sel tersebut (E)
Alasannya : Sel eukariotik terdiri atas tiga bagian utama, yaitu sitoplasma, nukleus, dan membran sel. Nukleus merupakan inti sel yang berbentuk bulat  dan terletak di tengah sel, yang mengandung asam deoksiribosa nukleat (DNA) yang berfungsi untuk mengarahkan sintesis protein untuk kemudian diolah menjadi hormon-hormon dan enzim-enzim, serta menyimpan cetak biru genetik yang diwariskan antar generasi untuk menjaga agar sifat-sifat yang dimiliki oleh satu generasi sama dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh generasi sebelumnya

  1. Pasangan struktur-fungsi yang tidak cocok adalah mikrotubula; kontraksi otot (E)
Alasannya: Mikrotubula dengan serabut paling tebal, merupakan tabung berongga berukuran diameter 25 nm. Serat mikrotubula tersusun atas protein globular, tubulin, yang tumbuh atau mengecil dengan semakin banyaknya molekul tubulin yang ditambahkan atau dikurangi. Selain itu juga berfungsi menggerakkan kromosom selama pembelahan sel dan sebagai jalur yg memandu protein motor yg membawa  organel ke tujuannya.

  1. Sianida terikat dengan sedikitnya satu molekul yang terlibat dalam produksi ATP. Sebagian besar sianida diharapkan akan ditemukan di dalam mitokondria (A)
Alasannya : Mitokondria berfungsi sebagai pusat pembangkit tenaga sel (the power of house) atau untuk tempat terjadinya respirasi selular yang menghasilkan ATP seperti halnya  batu batere sel/pembangkit energi bagi sel. Bagian-bagian utama mitokondria dibedakan menjadi dua yaitu membran dan  bagian matriks.

Membran mitokondria ada dua yaitu membran luar dan membran dalam. Antara membrane dalam dan membran luar terdapat ruang antarmembran yang berisi berbagai macam enzim. Matriks mitokondria merupakan bagian mitokondria yang menyerupai gel. Di dalam matriks mitokondria terdapat ribosom, DNA, RNA dan beberapa protein yang larut dalam air serta filament dan granul. Pada membran dalam mitokondria terdapat beberapa jenis protein yang terlibat dalam proses pembentukan ATP. Di dalam sel, ATP merupakan molekul berenergi tinggi yang akan digunakan untuk metabolisme sel. Selain berfungsi menghasilkan energi dalam bentuk ATP, mitokondria juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan ion kalsium di dalam sel. Ion-ion ini disimpan dalam suatu badan khusus yang dinamakan granul. Mitokondria di dalam sel mampu menggandakan diri sehingga jumlahnya dapat bertambah sesuai dengan kebutuhan energi sel.



PERTANYAAN TANTANGAN

  1. Cara hidup virus adalah sebagai parasit di dalam sel inang dengan cara menginfeksi sel tumbuhan Karena virus tidak memiliki system enzim dan tidak dapat bermetabolisme, maka virus tidak dapat melakukan reproduksi sendiri. Untuk berkembangbiak, mereka harus menginfeksi sel inang. Inang virus berupa makhluk hidup lain yaitu bakteri, sel tumbuhan, maupun sel hewan. Di dalam sel inang, virus ini akan “memerintahkan” sel inang untuk membentuk virus-virus baru. Tahap-tahap yang dilakukan dalam reproduksi virus adalah adsorpsi (fase penempelan) virus pada sel inang, injeksi (fase memasukkan asam inti), sintesis (fase pembentukan), perakitan, dan lisis (fase pemecahan sel inang).

2.      Persamaan dan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak ditemukan pada sel hewan. jika kamu perhatikan beberapa jenis hewan, baik invertebrate maupun vertebrata dapat melakukan pergerakan untuk berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnnya. Seekor harimau dengan sangat lentur berlari kencang mengejar mangsanya. Hal tersebut karena struktur satuan penyusun jaringan tubuhnya tidak kaku.
Tumbuhan sama sekali tidak mampu melakukan pergerakan dan bersifat menetap serta kaku. Perbedaan ini jelas menggambarkan bahwa komponen penyusun sel pada tumbuhan berbeda dengan penyusun sel pada hewan, tumbuhan mampu menghasilkan atau mensintesis makanan sendiri, sedangkan hewan sama sekali tidak mampu. Hal ini membuktikan bahwa komponen sel tumbuhan berbeda dengan hewan. Meskipun antara sel hewan dan sel tumbuhan berbeda namun terdapat persamaan-persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian sel tersebut. Secara umum bagian-bagian sel tersebut adalah membran sel, sitoplasma, mitokondria, retikulum endoplasma, aparatus golgi, lisosom, plastida, kloroplas, sentrosom, ribosom, vakuola, inti sel, membran inti, mikrofilamen, dan dinding sel.

1 komentar:

  1. maaf tugasnya lewat blog lagi banyak kesibukan ga lum bisa k kampus

    BalasHapus

Kemenangan kita yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, melainkan karena kita bangkit setiap kali jatuh (Confusius)

About

Created by : shinö ändrä


2011-2012 © Mähä Cintä. All Rights Reserved.

Template Design by Shino Andra