kü pèrsémbähkän üntük yäng tèrkäsih

shinö ändrä

↑ Grab this Headline Animator

Sèlämät Dätäng Di Rümähkü Yäng Sèdérhänä Jängän Lüpä Tinggälkän Cömmèntnyä Yüä

Selasa, 17 Januari 2012

Pengertian dan Manfaat Media Pendidikan


Pengertian Media Pendidikan, kata media berasal dari bahasa Latin medius dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah yang berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan (Sadiman, 2003: 6). Secara harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Association for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan National Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang digunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektivitas program instruktional (Asnawir, 2002: 11).
Kaitannya dengan pembelajaran media sangat diperlukan oleh pendidik. Karena dengan media, pendidik akan mudah untuk menyampaikan materi dan juga siswa akan lebih mudah untuk menerima materi yang disampaikan. Oleh karena itu, tanpa adanya media dalam proses belajar mengajar siswa akan kesulitan dalam menerima materi.
Merujuk pernyataan di atas bahwa madia mempunyai kegunaan-kegunaan yaitu sebagai berikut:
1.      Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka)
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera
3.      Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik
4.      Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana kesulitan itu harus diatasi sendiri (Sadiman, 2003: 17).
Manfaat media pendidikan di atas dapat tercapai bagi murid maupun guru apabila media yang digunakan dalam pembelajaran sesuai dengan materi, strategi dan model pembelajaran. Oleh karena itu guru harus mampu memilih media yang sesuai.
Seperti yang dikemukakan oleh Dick dan Carey (1978) dalam Sadiman (2003:83), menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya, setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media yaitu: pertama ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau dibuat sendiri. Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Artinya bisa digunakan dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dijinjing dan dipindahkan. Faktor yang terakhir yaitu efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kemenangan kita yang paling besar bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, melainkan karena kita bangkit setiap kali jatuh (Confusius)

About

Created by : shinö ändrä


2011-2012 © Mähä Cintä. All Rights Reserved.

Template Design by Shino Andra